Belajar Ekosistem Pesisir dan Mangrove di Ekowisata Telok Berdiri Sungai Kupah Kakap Kubu Raya

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. (https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka)

Mercusuar Tanjung Intan

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Memahami kawasan pesisir sangat penting terutama bagi kita yang dekat dengan pantai. Sungai dan laut menjadi penyeimbang alam. Jika ekosistemnya terganggu akan berdampak bencana bagi lingkungan lainnya. 

Belajar bagaimana vegetasi yang ada di pesisir berguna untuk menopang agar tidak terjadi abrasi, begitu juga untuk kondisi tepian sungai. Adanya pohon yang di tanam sepanjang sungai membuat sungai tersebut bisa tetap kuat tanpa harus di barau. 
Sambil menikmati pemandangan dan anak anak belajar, kami juga membawa bekal makan siang dari rumah

Kondisi air laut sedang pasang. Angin bertiup kencang

Banyak pohon nipah disini yang daun serta lidinya bisa dimanfaatkan dan buahnya bisa dimakan

Anak anak belajar langsung dan semakin menguatkan ilmu pengetahuan yang didapat sebelumnya

Wah, ternyata belajar bisa semenarik ini ya. Kita bisa belajar di luar kelas, dimana saja. Kurikulum Merdeka memfasilitasi itu semua, yang mana salah satu prinsipnya yakni Fokus pada Muatan Esensial. 

Apakah itu? Jadi maksudnya adalah pembelajaran berpusat pada muatan yang paling diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter murid agar pendidik memiliki waktu memadai untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. ( https://kurikulum.kemdikbud.go.id/ )


Hal ini sebagai upaya untuk menjawab berbagai tantangan zaman dan isu terkini, seperti perubahan iklim, literasi finansial, literasi digital, literasi kesehatan, dan pentingnya sastra dalam memperdalam kemampuan literasi murid.


Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini salah satunya menjawab berbagai tantangan zaman isu terkini seperti perubahan iklim dan kelestarian alam.  Semakin kita memahami bagaimana ekosistem suatu tempat harus terjaga, kita bisa memperbaiki ataupun melestarikan ekosistem lainnya sehingga mencegah adanya bencana dan bentuk kecintaan kita dan tanggung jawab sebagai manusia yang sudah dianugrahi alam yang telah memberikan kehidupan kepada kita. 

Di Ekowisata Telok Berdiri banyak hal yang dapat dipelajari anak, antara lain : 
1. Pentingnya tanaman pesisir dan kelestariannya agar tidak terjadi abrasi
2. Mengetahui tentang pasang surut air laut
3. Mengetahui tempat lintasan kapal besar yang berlabuh di pelabuhan Dwikora Pontianak
4. Mengetahui berbagai jenis vegetasi yang ada di pesisir mangrove
5. Mengetahui ikan dan hewan yang hidup disekitar mangrove 
6. Mengetahui dampak pemasanan global terhadap perubahan iklim dan kenaikan air laut
7. Mengetahui cuaca serta situasi saat air pasang dan surut
8. Mengetahui cara penanaman mangrove 
9. Mengetahui berbagai jenis mangrove
10. Mengenal Ekosistem mangrove
Masih banyak yang bisa di pelajari lebih detail dan diperdalam lagi sesuai minat anak. 

Berikut video kegiatan yang dilakukan di Mangrove Sungai Kupah. 

-



Tugu Khatulistiwa di Tahun 2024 Baru di Renovasi


7 Juni 2024
Wajah baru Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak yang baru saja di renovasi. Per Februari juga dikenakan biaya tiket masuk baik yang wisatawan domestik dan juga luar negeri. Jika kesini teman teman bisa meminta piagam bukti sudah melintasi garis khatulistiwa yakni belahan bumi selatan dan utara. 



Bagi yang ingin berkunjung kesini, sebaiknya saat pagi ataupun sore hari karena bisa menikmati tepian kapuas. Kalau sore hari ada kapal yang membawa berkeliling seperti di Alun Alun Kapuas. Untuk bangunan Museum Tugu Khatulistiwa dibuka dari pukul 07.00 hingga 17.00 setiap hari. 


Dokumentasi Foto
https://drive.google.com/file/d/14OSunQWPqKqnTcuylpPGykQnRYowchbb/view?usp=drivesdk

Pantai Tanjung Burung Mempawah Abrasi dan Semakin Terbengkalai di 2024


7 Juni 2024
Sudah sejak lama kami ingin melihat perkembangan terkini pantai Tanjung Burung Mempawah. Sejak 2020 saat mulai viral di sosial media, Pantai ini ramai pengunjung dan dibangun berbagai fasilitas pendukungnya. Namun saat saya kesini sekarang sangat bertolak belakang. Memang semenjak 2020 kesana, saya setiap tahun mengunjungi pantai ini namun ter skip di 2023. Rupanya banyak sekali yang berubah. Abrasi pantai semakin parah hingga akhirnya tidak ada lagi pondok yang tersisa karena tersapu terjangan ombak. 
Inilah kondisi terkini pantai , baik foto dan video. 





Video terbaru kondisi Pantai Tanjung Burung Mempawah
Link foto dokumentasi 

Naik Motor Air di Sungai Kapuas


5 Juni 2024
Pengalaman seru hari ini bersama keluarga Mamil. Ini pengalaman pertama bagi Mamil sekeluarga naik motor air. Bagi saya dan anak anak, naik motor air memang seru dan mereka harus terbiasa. Karena kami asli dari Pontianak yang mana kehidupan memang dekat dengan perairan. 

Kali ini kami mendadak sebenarnya naik motor air ini. Awalnya hanya berkeliling dan belajar mengenai transportasi yang ada di sungai kapuas. Saya ajak anak anak liat Motor Bandong yakni kapal besar yang bisa memuat hingga 20 ton yang membawa barang barang hingga pelosok pedalaman. 

Berhubung kami terus berjalan kaki hingga ke dermaga tempat turun naik penumpang motor air dari sebrang, saya pun iseng bertanya ke anak anak, mau naik ini? Semua anak anak jawab mau, hanya mbak Lini yang khawatir. Tapi akhrinya setelah pertimbangan dan memberanikan diri, akhirnya kami pun naik motor air ini. Total semua yang kami bayar untuk perjalanan dari dermaga lalu sampai ke bawah tol dan kembali ke dermaga Rp 50.000. Lumayan terjangkau dan puas. Benar benar pengalaman yang seru sekali. Wajib deh cobain kalau sudah ke Pontianak. Karena sensasinya beda kalau hanya naik kapal wisata yang besar. 

Ini videonya



Ini dokumentasi foto
https://drive.google.com/file/d/13apmo5fBoQnlLwjj8ML3afmhCQJXEI39/view?usp=drivesdk

Arboretum Sylva Untan Pontianak

 

4 Juni 2024
Hari ini kami ke Arboretum Untan yang sudah lama ingin dikunjungi. Bersyukur juga taman Digulis lagi ramai dikunjungi orang jadi kami pun berpindah segera ke Arboretum. Dan disini lagi tidak ada yang berkunjung. Kamipun meminta izin untuk diperbolehkan mengelilingi tempat ini ternyata tidak dipungut biaya sepeserpun. 

Tur kami pun dimulai dari jembatan kayu di kiri setelah gerbang kedatangan. Kami berjalan mengikuti jembatan kayu. Hutan disini merupakan hutan hujan tropis. Informasi mengenai flora dan fauna yang ada disini bisa dilihat di bagian depan bangunan terdapat infographic. 

Paling enak kesini pagi hari karena kalau sore bisa dipastikan rimbunnya pepohonan membuat suasa semakin gelap. 

Sebaiknya pakai lotion anti nyamuk ya. 
Dan pengen tau lebih lengkap mengenai Arboretum ini, langsung aja lihat video di bawah ini : 

Foto Dokumentasi 
https://drive.google.com/file/d/13CP0WJTV_OXafvOXsWbs3SW1mhG_vyQb/view?usp=drivesdk



Menjalin Landak Kalimantan Barat

20 April 2024
Baru kali ini saya ke Menjalin. Selama ini hanya melintasi saja. Pemandangan alam yang indah di mata akan kita nikmati sepanjang jalan dari Anjungan. Perbukitan dan persawahan menambah pesona saat digabungkan dengan cerahnya hari serta birunya langit. 

Perjalanan kami tempuh dalam waktu 2 jam 10 menit karena singgah dulu sebentar ke Tahu Sumedang. Lumayan buat dicemil dalam perjalanan. 

Sesampai di Menjalin, kami masuk ke Hutan Adat Desa untuk menuju ke kebun milik keluarga Barasila, yang ternyata view di hook tanah menghadap ke bukit. Terdapat aliran air tak jauh dari tanah serta kolam yang mungkin saja itu bekas penambangan emas. 

Panas terik siang itu, membuat keringat bercucuran. Bersyukur membawa air dingin dalam tumbler dan ada warung di tepi jalan yang menjual minuman botol dingin jadi menghapus dahaga. Setelah 1,5 jam kami disini selanjutnya kami menuju ke salah satu rumah makan yang sebelumnya pemiliknua ini seorang guru TK Islam di Menjalin sejak 1993. Beliau memasakkan beragam makanan dan yang paling bikin kami suka yakni tumis rebungnya. Ternyata berbeda dengan rebung yang ada di Pontianak, rebungnya besar sekali dan gak ada bau khas rebung. 

Hari ini banyak belajar terutama mentrigger saya akan dream saya untuk mewujudkan CBE di daerah saya. Semoga bisa dimulai di 2027. Dan semoga Uni El bisa mewujudkan CBE disini. Kita semangat belajar CBE ya Uni, untuk keberlanjutan di Desa yang lebih baik. 

Video : 


Kami pergi 7 orang

Jalan kaki menuju kebun

Ini hook nya

Ternyata Uda Sanny bisa bahasa Dayak Menjalin, beliau menyapa seorang bapak yang membawa kayu.

Akhirmya minum dingin di warung

Alhamdulillah makan siang di warung ini enak. Makasih kak Mar

Foto bersama

Singgah di tahu sumedang Peniti

Ketemu tanaman ungu ini, cantik banget

Berpetualangan di Menjalin


Masjid Agung Al Falah Mempawah

19 April 2024
Setelah sekian lama tidak ke masjid ini dan fulu pun saat sholat disini baru sebagian kecil rampung, karena itu berhubung lewat Mempawah sepulangnya kami dari Singkawang, kami pun sholat Zuhur dan Ashar disini. 
Masjid Agung Al-Falah Mempawah adalah sebuah masjid terbesar di Kabupaten MempawahKalimantan BaratIndonesia. Masjid ini diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia ke-8 dan ke-10, Jusuf Kalla, pada hari Kamis tanggal 25 November 2021.
Masjid Agung Al-Falah Mempawah terletak di Jalan Raden Kusno, Kelurahan TerusanKecamatan Mempawah HilirKabupaten MempawahKalimantan Barat. Letaknya berada pada jalan utama di tengah Kota Mempawah sehingga setiap masyarakat akan melewatinya baik dari arah Kota Singkawang menuju Kota Pontianak ataupun sebaliknya.

Matahari sangat terik sore itu apalagi di lapamgan parkiran masjid yang terbuka. Segera kami menuju ke tempat wudhu wanita sedangkan Uba di pria. Tempat wudhunya luas dan bagus sekali. Sayang untuk toiletnya hanya ada 5 dan tidak berfungsi bagian flush nya khusus yang toilet jongkok sehingga saat kita mau mengguyur kita harus menadah air semprotan ke dalam ember untuk menyiram. Rupanya bagian pria juga begitu saat saya tanya ke Uba. Semoga segera diperbaiki. 

Oh ya, masjid ini luas sekali. Interior dalamnya indah dan terdapat eskalator yang sepertinya hanya di fungsikan pada hari-hari tertentu saja ataupun pada saat kunjungan masjid. Tapi bagusnya masjid ini ramah terhadap difabel karena tangga naik masjid dibuat miring tanpa undakan sehingga bisa dilalui kursi roda. 

Untuk ruang sholat masjid ini jika perbandingannya dengan Mujahidin memang lebih kecil. Sesuai kapasitasnya untuk jamaah di Mempawah. 

Oh ya, jika ingin beristirahat disiapkan pelataran di bawah masjid yang boleh untuk berbaring. Karena di dalam ruang sholat senditi tidak diperkenankan berbaring. Jadi lumayan lengkap bukan masjid ini. Pastikan kalau melewati Mempawah singgah di masjid ini ya.