Sebenarnya
keinginan kami berdua ke Kep. Seribu sudah ada sejak Desember 2012 pas aku di
Jakarta, tapi menurut instruktur B1 ku, kondisi laut sangat parah, bisa-bisa
bukannya tahun baru an disana, tapi justru akhir dari segalanya.
Jadi
dengan berat hati kami menunda rencana itu.
Nah,
kenapa liburannya ini penuh perjuangan, begini kronologisnya….
Kamis,
14 Maret 2013
Setelah
mendarat dengan selamat pk 07.00 di Soetta, kami langsung menuju kos di Setia Budi.
Istirahat sebentar dan siangnya pergi ke Mall.
Dan
di hari itu, kami terserang batuk dan pilek setelah makan di foodcourt mall tsb. Padahal aku pesen
ayam, papi pesen bebek. Dari warung yang berbeda juga. Minumnya juga beda. Tapi
kenapa kami berdua bisa sama-sama sakit.
Meskipun
batuk dan pilek, kami tetep aja jalan-jalan, ngerasa palingan bentar lagi
sembuh.
Jumat,
15 Maret 2013
Pagi
jam 09.00, kami langsung menuju ke Alta Nikindo di Mangga 2 Square dengan taksi
, untuk memperbaiki kamera D90 Edo , yang bergaransi Alta. Selanjutnya menuju
ke Lautan Mas dengan Bajaj. Disini, papi dan aku makin gak enak badan, tapi
udah keburu sampai, makanya tetep dikuatin untuk beli wetsuit. Akhirnya,
wetsuit shorty papi dan celana renang pun dibeli.
Setelah
sholat Jumat, kami menuju ke Glodok utk beli trigger dan peralatan kameraku.
Sepertinya papi udah mulai gelisah, jadi segera pulang.
makan di Gultik Blok M sampai nambah 2 porsi |
Tengah
malam, ku bangun karena papi demam
tinggi. Aku panik dan nangis, karena takut papi kenapa2. Karena Selama ini
belum pernah sakit. Jadi sepanjang malam, aku berjaga dan kompres papi. Yang
dipikiranku, kalo kenapa2, aku siap bawa ke RS terdekat dan yang pasti
kubatalkan untuk pergi ke kep. Seribu besok.
Sabtu,
16 Maret 2013
Sekitar
jam 03.00, panas papi berangsur turun, tapi masih cukup tinggi. Dan jam 04.00,
aku kaget karena papi bangunin aku. Papi bilang, kita tetep pergi. Aduh, ni
suami parah banget. Sakit sakit tetap aja maksa pergi.
Langsung
papi packing barang, aku mandi. Setelah itu gantian dan kita sholat subuh.
Kemudian nelpon taksi untuk jemput. Aku masih gak yakin, papi kuat gak ya?
Soalnya aku kan juga sakit? Dan pas kuraba keningnya, masih demam.
Duh…jadi
gimana ni?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar