Setelah puas menikamti Goa Pindul, selanjutnya kami semua sepakat ngelanjutin petualangan Tubing Kali Oyo.
Nah, aku mau sedikit cerita tentang Kali Oyo. Kali Oyo adalah sebuah sungai yang membelah wilayah Gunungkidul yang juga wisata di area Goa pindul. Perjalanan dengan panjang sekira 1.500 meter dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengarunginya. Dalamnya sungai ini mencapai 11 meter, meskipun banyak juga yang dangkal. Karena itu kita harus mengenakan pelampung dan ban saat mengarungi sungai ini.
Di Kali Oyo kita akan mengarungi sungai dengan air terjun dan batu-batu karst di tepiannya dengan cara tubing juga. Di musim kemarau, debit air sungai akan berkurang membuat arus tidak cukup deras. Dan sekarang ini Saatnya musim hujan sehingga debit air meningkat, airnya deras tapi tenang aja, aman kok.
Kami pun naik mobil pick up dan dibawa lokasi startnya tubing kali Oyo. Jalanan tanah yang licin membuatku terpeleset dan syukur aja gak langsung nyebur ke sungai. Sama seperti di goa Pindul, kami disini pun bergandengan, namun dipisah menjadi dua grup, dan masing-masing dipandu satu orang guide yang menarik di depan.
perjalanan dimulai, dan papi siap dengan kantong hape anti air |
selalu bergandengan bersama |
Perjalanan dimulai, kami mulai ngerasain arus yang deras. Kata guide nya kalo arusnya deras tandanya airnya dangkal, dan berhati-hati dengan bokong kita supaya kejedot ama batu. Syukurnya pas musim hujan, jadi bokong kita AMAN. hehehe....
arus mulai deras dan papi yang sekarang jadi fotografernya |
Tubing akan terasa lebih seru jika arus deras dan banyak riak-riak dan bebatuan. Siap-siap ada yang nyebur, seperti si papi. Hahaha....
Oh ya, si guide nya ternyata kakinya ke bawah, beda dengan kami. Tapi kita jangan ikut-ikutan kaya dia, karena si guide udah paham medan.
arus tenang tandanya dalam, sebentar lagi menepi ke air terjun |
Setelah melewati perjalanan yang menebarkan sekitar 3/4 jalan, kita akhirnya singgah di air terjun. yang duluan sampai tim satunya. Kami menepi dan menumpuk ban menjadi satu , tapi pas papi ke atas, eh...bannya jatuh dan hanyut. syukur dibantu ama guide.
Disini kami main dan berfoto-foto di bawah air terjun mini. Kata guide nya, jika musim kemarau biasanya air terjun ini gak ada. Wah, beruntung dong kita.
seat nail keatas, ikatan ban terlepas, dan papi bertanggung jawab |
mampir dulu di air terjun |
dunia serasa milik berdua |
kebersamaan |
air terjunnya deras dan keras |
Setelah puas bermain, kami melanjutnya perjalanan yang tinggal 1/4 lagi. Rasanya mau berlama-lama tapi apa boleh buat, time is over.
Kali ini, tim kami bertambah 2 orang menjadi 6 orang. dan kamera pun ku titipin ama guide tim satunya, supaya kami gantian berfoto. sayangnya, casing G15 ku udah mulai berembun, jadinya foto kami sebagian kabur.
kembali masuk ke ban dan melanjutkan perjalanan |
gantian di foto, dan kamera pun di pegang ama guide tim satunya |
At least.....pemberhentian terakhir. Petualangan Tubing Kali Oyo usai. Kami tutup dengan foto bersama tim Jojo, Aulia dan kawan-kawan yang jauh-jauh datang dari Semarang.
Sampai ketemu di trip selanjutnya.
petualangan sudah berakhir dan ditutup dengan foto bersama |
we are couple traveler |
horeeeeeee |
Yang motret : Didik dan Mas Guide , kali ini aku mau menikmati petualangan sekaligus narsis ^_^
TIPS :
1. bawa sarung hape anti air
2. bawa kamera anti air
3. pakailah baju (seperti skin suit, supaya gak berat
4. Pakailah alas kaki yang nyaman dan tidak mudah terlepas (sendal gunung)
5. tenang dan rileks aja karena bakal dijagain ama guide nya.
6. arus lebih deras pas musim hujan, jadi lebih seru, tapi air lebih coklat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar