Mobil melaju membelah jalanan menuju ke arah Bau, Sarawak, tempat dimana Gua itu berada. Panas matahari yang menembus kaca mobil kami semakin menyengat, serasa membakar kulit, karena terpaksa kaca film mobil di lepas di Imigrasi Tebedu. Padahal aku liat, sebelumnya banyak mobil yang kaca nya lebih gelap lolos dari sorotan petugas.
Pikiran kami melayang antara lapar, panas dan imajinasi tentang Gua Angin ini. Sesekali ku jepretkan kameraku ke arah luar, beberapa bangunan menarik perhatianku. Ada gereja dan klenteng yang rapi dengan warna mencolok.
Mobil salah satu dari rombongan kami mulai melambat dan memberikan arah lampu untuk berbelok ke kanan. Dwi yang menyetir langsung mengikutinya. Suasana tampak berbeda. Yang tadinya panas, sekarang berubah menjadi sejuknya pepohonan. Papan penunjuk arah Gua mulai terlihat. Alhamdulillah, sampai juga. Kami langsung segera turun dari mobil menuju ke arah loket, untuk membeli tiket yang dikoordinasi oleh teman kami biar gak ribet.
Diberi nama Gua Angin karena angin sejuk yang berhembus terus menerus melalui gua. Gua yang memiliki stalagmit dan stalagtit serta pilar pilar ini dihuni oleh beribu kelelawar yang hinggap manis di langit langit gua. Gua ini juga dilalui aliran sungai sehingga wajar pada zaman dahulu dihuni manusia.
Untuk mengeksplore Gua ini cukup mudah, karena sudah ada jembatan kayu yang melalui hampir seluruh bagian gua. Namun, sangat dianjurkan untuk membawa senter (pake hape pun jadi). Dan sebagian dari kami sengaja mencoba hampir semua jalan di dalam gua. Alhasil, kami sempat tersesat, tapi justru itu kami bisa menjelajah semua sudut. Sayangnya bau kotoran kelelawar membuat kami tidak betah berlama lama, 40 menit kemudian kami pun menuju pintu keluar.
Menariknya, di pintu keluar gua, kami melewati jalan yang berbeda. Jalanan yang terbuat dari jembatan kayu ini ditumbuhi pohon pohon rimbun di sekelilingnya. Dan saat tiba di pintu awal kami masuk, rupanya kami rombongan terakhir yang sampai. Segeralah aku membentuk formasi untuk foto bersama anak anak Backpacker Dunia Kalbar. Dirikan tripod dan smile.......
informasi lengkap silahkan klik link dibawah ini :
http://www.sarawakforestry.com/htm/snp-nr-wind.html
klik link dibawah ini untuk video instagram Wind Cave (Gua Angin ) by visitv3 (fitri hantrini) :
http://snapwidget.com/v/959151296362192514
Tidak ada komentar:
Posting Komentar