Setelah kemaren tanggal 28 Desember ke Kembayan Sanggau, hari ini kami ngetrip kembali untuk Field Trip ke Peternakan Bebek sekaligus ngebolang ke Batulayang. Banyak yang kesini lebih fokus ziarah makam Kasultanan Pontianak, tapi kalo kami tertariknya dengan bebatuan besar yang unik disini.
Video :
Video :
Banyak legenda mengenai asal muasal kenapa ada batu besar besar di tepi sungai, yang dikenal Batu Layang. Karena disini merupakan datara dan tidak ada bukit gunung ataupin dataran tinggi, jadi menurut logika awam, hal tersebut harusnya tidak ada.
Menurut kisah yang sama ambil dari laman blog (http://mellypuspita699.blogspot.com/2017/05/asal-usul-taman-makam-batu-layang.html?m=1)
Pada awal kedatangannya menelusuri muara sungai Kapuas tahun 1771, ia menemukan sebuah pulau ditengah sungai yang kemudian disebut pulau Batu Layang. Ketika ia berhenti di pulau itu, disinilah ia mulai diganggu oleh para “hantu” (Kuntilanak atau Pontianak) menurut dongeng. Tetapi sesungguhnya ia telah diganggu oleh para bajak laut dan perompak yang menghalangi perjalannya memasuki muara sungai Kapuas. Lima malam lamanya ia melawan dan menembaki para bajak laut itu dan akhirnya ia berhasil mengalahkan para bajak laut dan mendarat ditempat dimana kemudian ia mendirikan kerajaan Pontianak. Ditempat awal dimana ia berhasil menghalau gangguan musuhnya bajak laut ditempat bersejarah itu pulalah ia ingin dimakamkan yaitu di komplek Batu Layang.
Mengapa di sebut “Batu Layang” belum di dapat keterangan yang jelas. Mungkin waktu Syarif Abdurrahman diganggu perompak ada batu yang dilepar melayang ke perahunya. Di depan Batu Layang terdapat sekelompok batu warna kuning yang konon selalu tumbuh dan menjadi besar.
Alasan dari area pemakaman ini dinamakan batu layang karena, adanya gundukan batu-batu besar di luar area pemakaman.
Kemudian juga ada kisah asal muasal Batulayang dan untuk kisah lengkapnya bisa baca disini http://fliphtml5.com/zakc/pehx/basic
Dan saya berkesempatan bertanya dengan salah satu Geologist di komunitas yang saya ikuti, mbak Renne Irinne memaparkan dengan gaya nya yang asik menjelaskan tentang bebatuan dan kemungkinan asal bebatuan tersebut ada secara ilmiah. Ini cuplikan chat saya dengannya :
Fitri Hantrini | Visit V3:
Mbak @Renne Irinne , menyambung tentang geologi, saya penasaran sekali, kenapa ada batu batu besar di pinggir sungai di dekat makam kasultanan Pontianak? Itu berasal dari mana batunya ya? Karena melihat kondisi di Batulayang, gak ada bukit dll.
Renne Irinne : Ooh bole2..
Senang sekali saya bs bntu jawab..
Klo di lihat dari lingkungan sekitar dan bentukan sungai tipe tua oh ya sungainya bukan berdasarkan umur, tapi penamaan berdasarkan bentuk sungai. Yang artinya proses transportasi sudah tingkat lanjut..
Ada kemungkinan itu di bawa dengan sengaja, klo pun mmng tertransport sampai situ ada tenaga yang besar bs mendorongnya sampai situ.
Pernah liatkan sungai dengan dasarnya batuan? sperti air terjun.
Bentuk di tepi2 sungai ada beragam jenis batuan ada uk kecil, sedang, besar Nah itu menjelaskan ada transportasi air dan ada pengaruh dari kemiringan lereng.
Mmm.. i see.. ini bs jadi di bawa dengan sengaja mba.. hanya terlihat seunggukan batu kan?? 1 mtr 5 mtr 10 meter didekatnya ga gundukan seejenis kan??
Ini ada kemungkinan untuk penjagaan masa peraang..
Yang pasti daerah pontianak ini udah di dominan aluvial ( soil) pengaruh errosi sudah sangat2 lanjut..
80% itu dibawa sengaja..
20% harus cek lagsung..
Fitri Hantrini | Visit V3 : Bebatuannya beda beda mbak.
Renne Irinne :
Itu pengamanan untuk masa perang..
Nah klo beda2 bisa jadi karena sengaja..
Ga mungkin batuan terbentuk dalam 1 lingkungn sempit beragam2 jenis.. kecuali ada kontak batuan yang beda jenis.
Terimakasih mbak Renne atas penjelasannya mengenai bebatuan ini. Dan pastinya situs ini layak dan wajib dikunjungi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar