22 Juni 1998
Setelah sekian lama tidak ke Pantai Kukup, akhirnya bisa kesini lagi justru bareng ama Twins dan Papi. Seneng deh. Udah banyak sekali perubahannya. Dulu banget, pantai inu sepi, masih banyak biota laut yang dijual di sepanjang pantai bahkan kuta mudah menemukan dan mengambill sendiri di laut dengan modal ember dan jaring kecil yang biasa dipake untuk menangkap ikan.
Sekarang pun masih banyak kulihat orang yang mencoba menangkap ikan ataupun biota laut, tapi sepertinya sudah susah. Kalo menurutku, lebih baik jangan dilakukan , karena kita juga tidak mungkin memeliharanya di rumah tanpa menggunakan media air laut.
Sekarang sudah banyak tukang foto yang bersliweran menjajakan jasa nya. Untuk tarifnya , saya tidak tau. Banyaknjuga toko sovenir plus yang paling asik (dari dulu udah ada, dan sekarang tambah rame), yakni pedagang yang jual makanan hasil laut, seperti keripik rumput laut, ikan, udang dll. Jadi kalo kesini, mendingan bawa nasi, jadi lauknya tinggal beli aja disini. Harganya terjangkau , dan bisa beli per ons.
Oh ya, tiket masuknya Rp 40.000 itu sudah kita bayar di muka, sejak kita masuk pintu gerbang utama, disana kita diminta untuk beli tiket terusan pantai pantak si sepanjang Gunung Kidul yang jumlah pantainya banyak. Kemudian di setiap pantai yang kita kunjungi , cukup bayar parkir kendaraan.aja, motor 2000 dna mobil 5000.
Twins seneng banget main air padahal kami disini pas siang bolong, gosong, itu pasti. Hahaha. Tapi kapan lagi main air. Syukurlah twins sehat.
Oh ya, makasih buat kak Ara dan dante Yeni yang udah bantuin jepret jepret PimiTwins.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar