Pulau harapan, pulau apakah ini? Menurut guide kami, ini pulau terakhir persinggahan kapal dari muara Angke. Disini sudah lengkap dengan kantor pelayanan baik kesehatan dan publik.
Kami mulai menyusuri, jalan dari dermaga menuju pemukimam tempat kami menginap nanti. Si arie asik jepret, aku dan papi sambil ngobrol dengan mereka bertiga. Yang berlima entah hilang kemana. Lurus, belokan pertama belok kiri, terus belok kanan,rumah sebelah kanan dengan pohon rindang. Ini dia tempat kami menginap.
Yuhu....ternyata mereka udah sampai duluan dan sudah mengambil kamar. Di dalam rumah ini ada 2 kamar. Dan 1 ruang keluarga. 1 kamar mandi serta dapur yang lumayan. Jumlah kami rame, ada 11 orang. Ce ada 3+4+1= 8, co, ada 3, yang akhirnya 2 orang mengalah tidur di ruang tengah. Nah, kami berdua gimana?
Kutanya guide kami, "oh, kalian kalo mau ambil kamar berdua, bisa. Ntar nambah sekitar 250.000/malam", katanya. Hm...oke, pikirku, so kami ambil kamar di rumah tetangga, lantai dua, dan horeee....luas sekali, ada 2 kamar, 1 ruang santai, teras diatas, dan 1 kamar mandi. Kami diminta memilih salah satu kamar. 1 nya pakai ac, satunya gak. Tapi ya...tenang aja, pake dua2 nya juga bisa karena hari itu gak ada orang disini.
Mumpung masih sekitar 1 jam, waktu digunakan utk papi sholat dan tidur, sedang aku laper. So, aku makan bekal yang kami bawa, kemudian sholat dan makai skin suit mares couple kami.
Akhirnya papi bangun dan kami menuju ke bawah utk menikmati makan siang. Hm....yummy,,,,,lumayan enak dan lengkap. Dengan lahap kami bersama dengan yang lain sampai bersih. Hahahhaha.
"Oke, kalian udah siap semua?, kata guide. "Siap!!!"let's go island hopping. Ada sekitar 4 pulau yang kami datangi. Dan yang kuingat itu, pulau kayu angin dan pulau kosong, soalnya unik banget. Dan satu pulau terakhir, spot yang terbaik untuk lihat sunset, tapi lupa namanya.
Lanjut ke dermaga, sudah siap menunggu 1 motor air, 1 nahkoda dan satu awak cilik. Hehehe. Anaknya lincah dan cekatan. Sudah biasa ke laut
ikut saya, kata nahkodanya yang ternyata temen bapaknya anak itu. Papi suka dengan anak itu.
ikut saya, kata nahkodanya yang ternyata temen bapaknya anak itu. Papi suka dengan anak itu.
Kami mulai mengarungi laut biru yang indah tepat jam 1 siang. Panas terik dan langit biru membuat semakin semangat ingin snorkling. Beberapa kali kami melihat schooling fish yang loncat berbarengan dipermukaan, indah sekali. Kami melewati beberapa pulau, indah....bersyukur kita tinggal di negeri kita, Indonesia yang kaya akan laut dan pulau.
Ombak mengayunkan kami hingga mencapai 1 pulau dan ini spot pertama kami. Yuhuuuu.....
Oke, siap pakai life jacket, masker dan snorkel, tapi yang lain masih banyak kebingungan. Ternyata banyak ini kali pertama mereka. Aku yang membawa perlengkapan snorkelingku sendiri, langsung nyebur ke laut, papi pakai paket snorkeling , karena udah include dengan fasilitas, dan paket punyaku dipakai anak kecil itu. Hahahha, gakpapa kataku kepada guide.
life jacket and snorkeling |
the real snorkeling |
gangnam style dance |
Oke, 1 jam sudah snorklingan, mari lanjut pulau berikutnya, yakni pulau kayu angin. Indah....banyak cemara udang. Disini kami berfoto2 di pantainya. Papi meloncat2 kegirangan. Kayanya dia benar2 lupa ama sakitnya. Aku asik snorklingan lagi, dan ....astagfirullah, banyak sekali bulu babi di perairan ini. Aku ketakutan. Ini kalo kena bisa2 aku masuk RS plus dipipisin utk buang racunnya karena racunnya bisa hilang dengan amoniak. Mendingan aku menghindar dan cari yang aman. Aku main di pantai aja, tapi dimana papi. Yang lain bilang, papi lagi sama anak cilik. OMG, si kecil lagi ditutupin papi dengan pasir hingga tersisa kepalanya saja. Si cilik senang dan tertawa. Dan kemudian bareng2 dengan kami membantu menjepret selagi kami asik berfoto berdua seperti honeymoon lagi hahhahaha.
snorkeling di pulau kayu angin |
si awak cilik pulau harapan yang jago menyelam |
memberi makan ikan |
Oke, lanjut pulau kosong, nah disini pulau yang kosong, hanya ada pasir dan perairannya yang penuh dengan landak laut, tidak ada yang lain. Aku sampai bergidik ketakutan. Tapi si cilik tidak, justru malah didekatinya. Kami ambil posisi dan berfoto bersama dan juga berdua dengan papi. Wajib itu....hahaha.
Akhirnya, sudah jam 5 dan Kami pun begrudges ke pulau terakhir utk menikmati sunset yang super indah. Keren buangettt! Kami segera berfoto kemudian lanjut menikmati keindahannya hingga tenggelam seluruhnya. Kuasa Allah yang begitu agung dan sempurna di cakrawala.
pulau kosong |
Bulan meninggi, jangkrik bernyanyi, besok akan datang pagi, dan kami siap menanti.
GOOD night papi......,yang sudah tidur nyenyak duluan. Ummmmccchhh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar