REVIEW SAIGON INN HCMC

Saigon Inn adalah penginapan yang kupilih selama 5 hari stay di HCMC. Melihat review yang bagus dan harga yang masuk akal, dan sesuai ekspektasiku, aku ingin berbagi cerita tentang penginapan ini.


Berlokasi di kawasan para traveler dan backpacker biasanya ngumpul, Pham Ngu Lao Street, Distrik 1, bikin daerah ini selalu rame 24 jam. Apalagi kalo malam hari, para traveler numpuk jadi satu di jalan sebelah, jalan Bui Vien Street yang banyak banget bar nya. Di HCMC terkenal dengan bir nya yang murah, sampai sampai harganya kaya seharga soft drink.      Syukur gak milih inep di Bui Vien, bisa bisa gak tidur karena bunyi musik dan hiruk pikuk orang orang. Kawasan ini banyak mini market nya dan memudahkan kita kemana mana. Karena itu menjadi bahan pertimbanganku memilih disini.

Saigon Iin lokasinya memang masuk di dalam gang dan berada di pemukiman warga. Tepatnya di 265/7/55 Pham Ngu Lao Street, Pham Ngu Lao Ward, District 01, Ho Chi Minh City 70000, Vietnam. Karena itu, lebih tenang dan kita bisa sekalian liat warga HCMC, keseharian mereka. Mau lihat lengkapnya review dan traveler lain dan gimana kamar dan penginapannya, langsung aja searching. Waktu itu aku pesen kamar di booking.com
Disini penginapannya bersih dan proses check in nya cepat. Waktu itu aku diminta untuk menitipkan paspor disana. Alasan resepsionisnya karena sering kejadian paspor traveler hilang dijambret. Memang sih, pas aku travelimg kemaren, ada juga bule yang cerita tasnya di jambret. Jadi masuk akal alasannya. Sempat khawatir, gimana kalo pasporku hilang, atau digandakan, dll. Tapi resepsionisnya meyakinkan ke aku, hanya karena masalah keamanan paspor aja, bukan untuk lainnya.  Jadilah ini rumahku selama 5 hari kedepan. Oh ya, pembayaran disini bisa dengan dollar ataupun dong. Dan disini juga nyediain paket tour dan mereka bekerja sama dengan tour agent. Harganya beda 1 dollar menurutku sebagai fee buat si penginapan. Tapi kita udah gak pusing lagi cari sana sini.




Gimana kamarnya? Kamarnya bersih, trus toiletress nya lengkap. AC, shower dan air panas dinginnya juga lancar. Dulu gak ada sarapan disini, tapi mereka nyediain dapur. Kalo pengalamanku misalkan ke Vietnam lagi, sebaiknya bawa peralatan trangia, teflon sama pancinya aja. Karena kita bisa masak minimal mie dan telur disini. Kalo pake wadah mereka, bisa dipastikan itu gak halal. Karena vietnam susah sekali cari makanan halal. Muslimnya minoritas. Ntar ya, aku ceritain kisah cari makanan halal disini.



Penginapan ini ada ruang terbuka diatas yang bisa kita gunain buat jemur pakaian. Aku ke rooftop karena mau jemur pakaian, dan diperbolehkan sama resepsionisnya. Disediain hanger juga.  Sangat terbantu sekali bisa mencuci dan menjemur disini apalagi aku kali ini ngetrip selama 3 minggu, dan bawaanku hanya 1 ransel dorong kecil doank yang mengharuskanku hanya bisa membawa baju sedikit. Di rooftop ini kita bisa menikmati view atap atap rumah warga. Ada keunikan dan kisah tersendiri dan aku suka menikmati dan memotret itu dalam setiap perjalananku.




Waktu aku kesana, lagi sepi yang menginap jadi gak ada kenalan sama traveler dari negara lain. Aku justru lebih tertarik untuk mengamati keseharian warga disekitar penginapan yang gak bisa kujumpai kalo aku menginap di hotel. That's my story. 

Happy traveling.
Semua foto diambil dengan LG Optimus One P500. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar