Alhamdulillah, akhirnya sampai di Bandara Udara Internasional Tan Son Nhat HCMC setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 10 menit dari bandara Changi Singapore. Waktu itu tanggal 9 Juni 2014, dan tiba sekitar pukul 20.30. Kali ini maskapai Tiger Air menjadi pilihan tripku. Lumayan harganya pas lagi murah, sekitaran 500an ribu. Peak season HCMC ini Desember sampai April. Dan biasana tiket rada murah di bulan Maret hingga Juni. Jadi kalo mau ngetrip kesini, pas low season aja. Nah, Aku pengen cerita tentang gimana pengalamanku selama penerbangan trus gimana fasilitas maskapai Tiger Air.
Dimulai dari Changi Airport, setelah boarding dan naik ke pesawat, aku dapat seat di samping jendela. Jadi bisa menikmati perjalanannya. Fasilitas Penerbangan maskapai low cost air ini lumayan nyaman, sama seperti maskapai yang setara juga di Indonesia. Hanya yang membedakannya itu atmosfer disana, secara , hampir semua penumpang sepertinya orang Vietnam, dan waktu itu seatnya terisi semua, jadi kebayang gak, sepanjang perjalanan, dari take off sampai landing, itu ngomong bahasa yang aku sama sekali gak ngerti dan itu gak berhenti henti ngobrolnya. Selama ini aku naik pesawat, ada jeda dimana orang berhenti ngobrol, atau pada banyakan tidur atau apa gitu, tapi baru kali ini naik pesawat didalamnya riuh sekali, seperti dipasar. Komplit deh suaranya. Dan pastinya mejamin mata gak bakalan bisa. Tapi itulah uniknya, setiap perjalanan bukan dinilai dari destinasi tapi dari proses perjalanan itu sendiri. Pengalaman kaya gini bakalan kuingat karena unik menurutku. Hehehe.
Oh ya, gimana kursi di pesawat ini, aku rasa lumayan nyaman, dengan balutan kulit sintesis hitamnya ,lumayan empuk dan jarak kursinya gak begitu sempit. Baju pramugara dan pramugarinya santai, hanya kaos kerah kuning hitam seperti warna logo tiger air. Kalo mau beli makan minum juga tersedia. Menurutku sepadan lah dengan harga dan pelayanannya.
Akhirnya, pesawat mulai terbang rendah dan kota HCMC sebagai ibukota negara Vietnam yang biasanya dikenal dengan Saigon (SGN) mulai keliatan. Sinar sinar gemerlap lampu di bawah sana terlihat menyambut dengan senang. Saatnya ngebolang di Negara yang baru bagiku. 20 menit kemudian, pesawat mendarat dengan mulus, dan belum selesai lampuntanda seat belt padam, orang orang udah pada heboh mau ngeluarin tas dari kabin. Sampai sampai ada pemuda yang duduk dibelakang, dia terburu buru nurunin tasnya dan hampiiiiir saja jatuh mengenai anak kecil dibawahnya. Sampai orang orang pada teriak.Woooowww, bener bener menjadi pengalaman penerbangan yang tak terlupkan. Inilah kisah terame menurutku selama naik pesawat.
Bandara Tan Son Nhat ini menurutku tidak begitu besar, tapi ternyata ini bandara terbesar di Vietnam dibandingan dalam segi luas dibandingkan dengan Hanoi dan Da Nang. Maskapai ini mampu menangani 15-17 juta penumpang per tahun, dibandingkan dengan Hanoi dan Da Nang. Aku gak tau gimana fasilitas bandaranya karena aku berada di Kedatangan. Berbeda kalo di Changi, meski di kedatangan, kita tetap bisa menikmatk fasilitas lainnya asal jangan keluar dari Imigrasi dulu. Lanjut.....Saat masuk ke Imigrasi, banyak tentara bersenjata laras panjang, berjaga jaga. Proses melalui imigrasi juga lancar. Dan enaknya kalo bawa barang hanya di kabin, gak ada bagasi, langsung aja keluar. Gak perlu kebingunan cari dimana letal pengambilan barang. Jadi keingat juga ada satu keluarga, mereka bawa koper gede banget, trus terpaksa bongkar barang barangnya , di custom declare. Trus petugasnya mengambil 2 buah botol kecil kaya botol parfum. Gak tau apa, tapi yang aku perhatiin, keluarga itu sibuk mengemas barang barang mereka yang keluar kesana kemari. Lumayan juga tu packing kembali. Batinku dalam hati, syukur aku gak mengalami hal serupa.
Alhamdulillah, akhirnya kaki ini menjejakkan di negara Vietnam. Welcome to Ho Chi Minh City.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar