Harga murah dan sudah termasuk dengan sarapan, kami jadi penasaran. Harga nya kalo gak salah gak sampai 200 ribu lho. ya kapan lagi, dekat dengan Taman prestasi dan tempat lainnya.
Namun ternyata hotel yang jaya saat jamannya dulu ini, ternyata hotel yang sudah hampir bangkrut namun masih diusahakan untuk tetap beroperasi. Dan saat ku googling ternyata benar, hotel ini dijual di beberapa website. Pelayanannya Agak lambat saat check in dan pas ada beberapa yang check in dan check out juga, tapi Syukurlah gak lebih dari sejam, kami menunggu , kami akhirnya dapat kamar.
Hotel ini terdiri dari banyak lantai dan memang tidak ada kolam renang. Bangunan tua namun masih memiliki lift yang berfungsi dengan baik. Setibanya di lantai kamar kami, yakni lantai 3, keluar dari lift , kami dihadapkan dengan suasananya sangat temaram, dan bikin bulukudukku berdiri. Baru kali ini selama aku ngetrip kemana mana ,aku merasa gak nyaman dengan hotelnya. Bikin takut. Beberapa lampu menyala redup dan lantai permadani meredam langkah kaki. Kamar kami berada diujung, dan segera kami masuk kedalam. tit...tada.........
Wah....
Ternyata kamarnya luas sekali. Hah....syukurlah, trus aku melihat Kamar mandinya, ada bak mandinya. Jadi bisa berendam disini. Dan kejutan lagi.... ada balkon yang sayangnya menghadap ke belakang hotel tapi tetap bisa menikmati mentari dan pemandangan kota. Tapi oh tapi, balkonnya kotor dan berdebu, sampai kakiku hitam harap dimaklumi karena sesuai dengan harga. Dan ini murah lho , dapat harga segini di tengah kota dan kamar luas. Bed nya gedeee.
Ma,,,bolong ma, Talita teriak. apanya nak? owalah, Talita mempermasalahkan seprei ranjang yang bolong. Gak papa nak. orangnya lupa jahitnya kataku hehehehe. Ada ada aja Talita. Oh ya, ada TV dan Kulkas juga lho. dan air nya juga panas dingin, lumayan terbantu lah, tapi jangan harap malam malam aku berani keluar dari kamar ini sendiri ya, kecuali si papi karena dia harus mencari makanan keluar. Saking aku takut dengan suasana lorong dari kamar ke lift.
Dan untuk sarapannya yang seharga Rp 25.000/orang ini , kita bisa makan di restoran mereka, namun jangan bayangkan prasmanan ya, ini pakai sistem order yang kita mau. Ada beberapa pilihan , ayam penyet, Nasi goreng, Soto dan ada beberapa yang lainnya dan saya lupa. Jadi makanan dan minuman disiapin pelayannnya saat kita akan makan. Kita akan menunggu sebelum dihidangkannya. Nah, apakah oke, menurutku kalo penasaran silahkan dicoba, namun masih banyak makanan lainnya yang enak enak diluar sana. Tapi karena aku penasaran ya aku cobain aja. Jadi tau kan. Dan untuk rasanya, lumayan dan masih oke dengan harga makanan di hotel.
Nah, kesimpulannya, untuk hotel seharga 200 ribu , kamar luas, bolehkan dicoba? Boleh. Tapi cukup semalam aja, karena suasananya kurang nyaman menurut kami. Tapi bagi yang tidak masalah, ini oke banget lho harganya. Apalagi ranjangnya gede. Kalo misalkan suasananya gak temaram dan gimana gitu, mungkin kami akan menambah malam, tapi ya gitu deh, kami mutusin untuk pindah ke hotel lainnya, dengan suasananya yang lebih nyaman dan dekat kemana mana. Semoga kedepannya mungkin lampu lampunya lebih terang jadi bikin nyaman, dan kami akan kembali menginap disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar