Pagi ini tanggal 3 April 2021, kami melaju menuju ke Agrowisata Sari Bumi. Perjalanan yang kami tempuh kurang lebih 1 jam. Lebih cepat dikarenakan hari libur. Jika tidak, pagi hari bisa menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk tiba disana.
Agrowisata ini merupakan kebun dari sekumpulan orang orang yang berada di Komunitas Kalbar Berkebun. Kebun ini kepemilikannya oleh Pontianak Post namun dikelola oleh komunitas. Luasnya puluhan hektar. Tanaman baik buah ataupun sayur dipilih untuk dibudidayakan disini. Ada pepaya, nanas, jambu kristal, labu, dan lain sebagainya bahkan pohon minyak kayu putih pun ada.
Kami memarkir kendaraan di depan bekas pabrik nanas. Pabrik ini memiliki teras terbuka yang luas. Anak anak senang berlarian disini. Kami tidak ingin berlama lama, segera kami mengangkat baik itu bekal makanan kami serta tenda yang sudah kami persiapkan dari rumah untuk tempat anak anak beristirahat sambil nanti akan memetik buah buahan.
Perjalanan dari pabrik ataupun parkiran menuju kebun jambu kristal yang akan kami petik sekitar 700 meter. Jalanan gambut dan bongkahan beton membuat jalan setapak yang bersyukurnya kami kesini saat cuaca cerah sehingga jalanan tidak becek.
Setibanya kami di kebun, kami pun mendirikan tenda dan meletakkannya di dekat pohon minyak kayu putih agar teduh. Matras kami gelar di sisi kanan tenda karena lebih adem daripada didalam tenda ternyata saat 30 menit setelahnya. Matahari sudah berpindah sehingga yang awalnya sejuk di dalam tenda, berubah menjadi gerah.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.10. Sebelumnya papi twins sudah mencari dulumana saja jambu kristal yang siap untuk dipetik. Jadi anak anak tidak begitu kepanasan saat memetiknya. Sangat disarankan jika mengunjungi agrowisata ini lebih baik semua kegiatan di kebun selesai sebelum jam 8. Cuaca yang sangat panas membuat kami semua tidak nyaman.
Topi rasanya tidak mampu untuk meneduhkan, akhirnya urusan petik buah pun selesai dalam kurun waktu kurang dari 30 menit. Twins sudah ingin kembali ke tenda. Mereka ingin menggambar saja sambil menikmati biskuit dan minum karena haus.
Kami berdua akhirnya meminta twins untuk tetap berada di matras sementara kami melihat kebun lainnya sambil membuat beberapa video. Kami mengulas beberapa tanaman dan kebun yang ada disana. 30 menitan bagi kami untuk menyelesaikannya dan tidak bisa lebih berlama lama. Kami kembali ke tenda dan membereskan semuanya.
Kami kembali ke pabrik dan beristirahat kembali. Panas terik membuat kami menyudahi semuanya. Jam 9.50 dan kami ingin menikmati jambu kristal dan minum air yang masih tersisa. Dahaga kami belum hilang butuh minuman yang lebih segar.
Jambu kristal ini krenyes dan kami semua suka. Tanpa perlu coletan, dimakan langsung tetap enak. Jambu ini bisa dikatakan tanpa biji. Meskipun jika buahnya besar , kita bisa menemukan bijinya namun itu kumpul di bagian tengah buah dan kecil saja.
Semua sudah, cocopeat dan buah sudah ditimbang. Jambu kristal yang kami panen 4 kilo dengan harga perkilo nya Rp 20.000. Kami sudahi petualangan kami hari ini dan kami pulang dengan pengalaman baru. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar