Jalan Pintas di Kuala Lumpur

Saat traveling aku lebih memilih untuk banyak berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik. Apalagi jika aku sedang solo backpacker, hal inilah yang kutunggu tunggu. Berjalan kaki membuatku lebih merasakan suasana seperti warga lokal, berkenalan dnegan banyak orang, tersesat dan bahagia saat menemukan jalan keluar, belum lagi aku jadi semakin tau banyak tempat yang mungkin tidak aku temukan jika menggunakan taksi. 

Banyak hal menarik jika aku blusukan. Aku mencari cara termudah dan tercepat bagaimana menuju ke suatu tempat. Bisa dengan memperhatikan sekelingku ataupun membaca papan petunjuk. 

Salah satunya, aku menemukan jalan pitas penyebrangan bawah tanah yang berada di dekat halte Masjid Negara. Awalnya aku bingung bagaimana caranya orang bisa ke Masjid Negara dengan berjalan kaki jika mereka dari KL sentral atapun stasiun kereta api, padahal masjid ini pasti bakalan ramai dikunjungi. Menurutku pasti ada jalan yang memudahkan selain harus pakai kendaraan sendiri. Rupanya tepat di samping halte sekitar 50 meter, ada gerbang yang berupa lorong menuju ke sebrang jalan, ke stasiun Kuala Lumpur (stasiun lama yang bangunannya seperti kastil di film Harry Potter). Aku menyusuri lorong tersebut dan tara...sampai di seberang jalan tepatnya di area parkiran. Ku susuri jalanan yang beratap ini hingga tiab di pintu masuk bagian atas stasiun kereta api Kuala Lumpur. Tapi aku memutuskan untuk lanjut sekalian ke stasiun Pasar Seni yang lokasinya berdekatan dengan stasiun ini. Bahagia rasanya bisa menemukan jalan ini. Padahal sudah belasan kali aku ke KL, tapi baru kali ini aku bisa mengeksplore lebih jauh dikarenakan aku jalan sendiri. 

Belum lagi aku bisa menemukan banyak mural yang indah dan jalan pintas lainnya sehingga yang dulunya untuk menuju kesana aku harus menggunakan bus atau taksi, sekarang cukup dengan berjalan kaki. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar