Pantai Gosong Bengkayang

Perjalanan kami dimulai tepat pukul 5 subuh, setelah mandi dan sholat, kami langsung berangkat. Twins yang sudah di sounding sejak kemaren, otomatis bangun dengan cepat. Itulah twins yang memang senantiasa bersemangat kalau akan ngetrip (mirip ya sama mami dan papi hehehe).

Seperti biasa, tidak sah rasanya kalau gak berhenti di Tahu Sumedang. Kami semua turun disini dan memilih apa yang kami inginkan. Arem-arem, tahu serta pisang goreng menjadi sarapan kami di pagi ini. Makannya gak seru kalo hanya di dalam mobil. Kami semuanya ingin makan di pantai. Pantai terdekat dan sepi kami pilihlah pantai Gosong. Pantai ini jarang didatangi orang sepengatahuan kami kecuali untuk kegiatan Diksar. Lokasinya juga masuk ke dalam dan sepi, sebelum tiba di pantai kita harus melewati kompleks pemakaman cina dan muslim.

Tapi ternyata setibanya kami disana, sudah banyak yang berubah. Gazebo sederhana banyak didirikan di sepanjang pantai yang dulunya tidak ada. Namun , pagi ini belum ada pengunjung yang datang selain kami. Kamipun seperti biasa, masuk kesini tanpa membayar satu rupiah pun karena memang tidak ada loket tiket masuk.

Air laut pasang pagi ini sehingga biasanya bisa bermain di pantai dan bersantai disana, kali ini hanya bisa di pinggiran atas saja didekat pepohonan kelapa. Betul kata perkiraan cuaca, air laut pasang di tanggal 21-22 Januari 2022 dan kami disini tanggal 22 pagi.

Bagi twins itu tidak masalah, yang penting, ada pasir, ada kerang, mereka senang. Sarapan pun berlangsung nyaman.

Pantai gosong, jika kesini sebaiknya saat surut, banyak kerang dan jauh lebih indah. Oh ya, kalau mau coba, bisa sekalian lho nyebrang ke pulau yang tepat di depan pantai dengan berjalan kaki (biasanya dilakukan sama yang lagi DikSar). Tapi musti dengan orang yang ahli, agar tau jalur dan tidak terbawa ombak.