2 HARI DI SINGAPORE [ IKEA ]

Singapore di bulan Agustus dibaluti hujan yang cukup deras. Jadi plesiran ke Singapore kali ini bersama Papi hanya mengunjungi IKEA Tampines, VIVO dan Orchard. Dan aku pengen cerita tentang IKEAyang membuat kami betah berlama lama sekaligus membuat kami menjadi gila shopping. Hahaha. 
IKEA ini terletak di Tampines. Luas sekali, dengan bangunan yang didominasi warna biru dan kuning. Kalo kesini minimal 5 jam deh menurutku, karena kita bisa puas belanja, terutama ide dan inspirasi, kata Papi.  Perabot rumah sangat lengkap, ditata sedemikian rupa, supaya memudahkan dan menarik untuk dilihat. Banyak pasangan keluarga muda seperti kami, berbelanja disini. Tak terkecuali, warga Indonesia pun banyak menghabiskan uang disini untuk rumah mereka.  
Aku memotret, sedangkan Papi mengukur  dan mencatat ukuran furniture yang diinginkannya. Papi ingin membuat island table di rumah, karena selain gak mungkin beli di IKEA dan bawa pulang ke Pontianak, harganya juga mulai dari 200$S per buah. (Alhamdulillah , setelah pulang dari Singapore, Papi berhasil membuat island table yang cantik dirumah ). 
Disini aku berkali-kali makan es krim self service, 0.5$S/ buah. Hampir saja mau coba hotdog, kirain halal, rupanya memakai Pork .  Sama seperti Kedai di Lantai atas IKEA, meskipun penasaran ama meat ball nya,  tapi terpaksa kuurungkan, karena meat ball sapi dan pork di masak di satu dapur yang sama. 
Uniknya saat dikasir, para pembeli menscan sendiri barang belanjaan mereka, kemudian membayar dengan card, lalu mempacking  sendiri juga. Semua serba self service. Wajar jika barang-barangnya murah, karena memang jarang sekali kutemui karyawan selain di gudang dan di kasir (itupun dikasir hanya beberapa). Tapi kami tidak menscan sendiri, memilih di kasir dan membayar pakai uang tunai. Kami membeli kantong plastik IKEA yang jumbo 2 buah supaya bisa self packing dengan mudah. 
self service
menunggu shuttle bus 
Selain ke IKEA, esoknya kami ke VIVO mall, karena aku pengen banget makan Yong Tau Fu di Food Court Halal Lantai B2. Enak sekali, cukup bayar 4 $S, dapat 7 jenis pilihan sayur, dll. Pas sekali disantap saat kai kedinginan, karena pagi itu Singapore hujan deras. 
yong tau fu

ekspresi serius papi yang sedang mencicipi yong tau fu



Makanya setelah ke VIVO, kami tidak ke Sentosa, tapi ke Orchard. Ritual wajib kalo di Orchard, makan es krim potong Uncle, gak cukup 1 , minimal 2. hehehehe. Aku gak sempat motret gara-gara hujan .
ekspresi papi yang belum siap di foto ^_^
Orchard tidak begitu ramai, karena gerimis, dan kulihat pun tidak banyak Sale, jadi sebaiknya kembali ke Lavender untuk berkemas-kemas karena sore ini kami akan ke Johor Bahru. Kami menyempatkan diri berfoto-foto di depan Stadion Jalan Besar, tempat biasanya pertandingan sepakbola dilaksanakan. Coba ya, ada U19 pas bertanding disini, pasti kami beli tiket dan jadi suporter mereka. Sekian trip kami di Singapore, moga kami bisa kesini lagi berdua untuk ke tiga kali dst.


di depan stadion jalan besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar